Raspberry Pi adalah salah satu jenis komputer single board seukuran kartu kredit yang di kembangkan di Inggris. Raspberry Pi dikenalkan oleh yayasan yang dikenal sebagai Raspberry Pi Foundation. Disebut single board karena semua komponen yang di butuhkan komputer seperti prosesor, memory dan lainnya ada dalam satu papan tunggal. Raspberry PI dikembangkan dengan teknik SOC (System on Chip) sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan ringkas.

Apa itu Raspberry Pi

Raspberry Pi bisa langsung di hubungkan ke monitor dengan port HDMI. Lengkap dengan input device seperti keyboard, mouse, microphone dan kamera yang bisa di hubungkan langsung menggunakana perangkat USB (Universal Serial Bus). Pada awalnya Raspberry Pi dibuat untuk tujuan pendidikan. Dengan komputer yang kecil, ringkas dan murah diharapkan sekolah-sekolah mampu membelinya untuk bahan edukasi. Dalam Raspberry Pi yang sudah di install OS Raspbian yang merupakan turunan dari Debian, bisa langsung menjalankan pemrograman seperti Stracth dan Python.

Seiring jaman, Raspberry Pi yang kecil, ringkas dan murah banyak di gunakan untuk aplikasi IoT (Internet of Things) atau aplikasi komputer pintar lainnya. Raspberry Pi bersifat Open Source, semua orang bisa mengembangkan atau membuat ulang Raspberry Pi secara gratis. Gambar skematik dari papan RaspBerry Pi di publikasikan secara bebas.

Raspberry Pi dikembangkan dengan metode RISC(Reduced Instruction Set Computer) yang akan lebih menghemat daya.

Struktur Raspberry Pi

Apa yang Bisa dilakukan Raspberry Pi

Sesuai tujuan awal Raspberry Pi, alat ini di desain untuk menyamai komputer biasa dalam bentuk yang kecil dan ringkas. Raspberry Pi bisa di instal Sistem Operasi seperti pada PC biasa. Aplikasi official nya diberi nama Raspbian, yang merupakan turunan dari Debian Linux.

Namun pada kenyataannya Raspberry PI bisa di instalkan berbagai Sistem Operasi seperti Ubuntu Mate, dan sekarang bahkan Windows pun menyediakan OS spesial untuk Raspberry Pi yang di dikenal sebagai Windows IoT. Jadi secara umum, Raspberry Pi  bisa di gunakan sebagai Mini PC, tentu saja dengan resources yang terbatas.

Raspberry PI juga di lengkapi dengan pin Input Output. Dengan kata lain Raspberry Pi bisa di hubungkan dengan peralatan lain seperti sensor-sensor, penggerak dan peralatan Elektronik Lainnya. Jika anda pernah menggunakan papan Arduino tentu sudah tidak asing dengan pin masukan dan keluaran ini. Semua pin bisa dikendalikan langsung dengan bahasa python yang sudah terintegrasi dalam Sistem Operasi Raspbian.

Nah, karena Raspberry Pi pendekatannya lebih ke Komputer, berikut adalah beberapa yang bisa dilakukan oleh Raspberry Pi.

NAS Server

Raspberry PI tipe B model B+ memiliki 4 port USB. Jika anda menginstallkan OS linux seperti Ubuntu Mate misalnya. Anda bisa menginstallkan server NFS(Network File System) yang bisa di gunakan untuk penyimpanan data remote pribadi. Dengan NFS pribadi ini, anda bisa menyimpan semua data anda hanya menggunakan Wifi atau LAN. Pada artikel selanjutnya kita akan melakukan percobaan dengan penyimpanan data NFS ini.

Web Server

Bayangkan dengan server seukuran kartu kredit, anda bisa memiliki web server sendiri yang di instalkan apikasi web server seperti nginx atau Apache. Selain itu bisa juga di Installkan DBMS seperti MySQL atau MariaDB. Selanjutnya, bahkan anda bisa menginstallkan Wordpress atau CMS lainnya yang mensupport PHP. Pada artikel selanjutnya, kami akan melakukan percobaan Instalasi Web Server lengkap pada perangkat Raspberry Pi.

Multimedia Center

Salah satu Sistem Operasi Official yang di pajang di website Raspberry Pi Download, adalah OSMC (Open Source Media Center). OSMC merupakan sistem operasi yang sudah terintegrasi dengan KODI. Jadi jika anda menginstallkan OSMC, anda sudah bisa memiliki Smart TV sendiri yang bisa memutar Film, Musik atau siaran TV. OSMC bersifat open source, anda bebas memodifikasi semua tampilan OSMC sesuai keinginan anda.

Perangkat IOT dan Robotik

Karena Raspberry Pi sudah terintegrasi dengan GPIO (General Pin Input Output). Raspberry Pi bisa di sambungkan dengan perangkat elektronik lainnya seperti sensor dan pengerak. Sudah banyak project Raspberry Pi yang berupa IoT seperti pembuatan Smart Home, atau aplikasi data minning. Di artikel selanjutnya, kami akan mencoba membuat perangkat IoT yang bisa anda kembangkan.

Kegunaan Lainnya

Dan masih banyak lagi yang bisa di lakukan oleh Raspberry Pi. Karena Raspberry Pi merupakan perangkat komputer mini yang terintegrasi dengan GPIO. Kita bisa berkreasi tanpa batas dengan alat ini. Kemampuan untuk di installkan Sistem Operasi akan mempermudah dan mempercepat pembuatan perangkat IoT lainnya. Tinggal kreativitas kita sejauh mana dapat mengembangkannya.

Model - model Raspberry PI

Raspberry PI konsisten dikembangkan dalam dua model, yaitu model A dan Model B. Model-model tersebut di kembangkan dengan beberapa versi Revisi sehingga lahir model seperti A+ dan B+. Akhir-akhir ini Raspberry Pi merilis model baru yang di spesialkan untuk perangkat IoT yang di berinama Raspberry PI Zero. Raspberry Pi Zero ini juga di kembangkan dengan tipe W dan WH, perbedaannya hanya fitur Wifi dan Bluetooth, serta pin yang sudah di solder.

Berikut adalah beberapa model raspberry PI:

MODEL Rilis SOC GPU RAM Wireless
Raspberry Pi B 15 Feb 2012 Broadcom BCM2835 - ARM1176JZF-S 1 Core, 700Mhz VideoCore IV 1080p@30 512 MB Tidak
Raspberry Pi A+ 10 Nov 2014 Broadcom BCM2835 - ARM1176JZF-S 1 Core, 700Mhz VideoCore IV 256 MB Tidak
Raspberry Pi 2 1 Feb 2015 Broadcom BCM2836 - Cortex-A7, 4 Core, 900 MHz VideoCore IV 1 GB Tidak
Raspberry Pi Zero 30 Nov 2015 Broadcom BCM2835 - ARM1176JZF-S 1 Core, 1 Ghz VideoCore IV 512 MB Tidak
Raspberry Pi 3 29 Feb 2016 Broadcom BCM2837-Cortex-A53 64-bit - 4 Core - 1.2Ghz VideoCore IV 1080p@30 1 GB DDR2 802.11n, 4.1 LE
Raspberry Pi Zero W 28 Feb 2017 Broadcom BCM2835 - ARM1176JZF-S 1 Core, 1 Ghz VideoCore IV 512 MB 802.11n, 4.1 LE
Raspberry Pi 3 B+ 14 Maret 2018 Broadcom BCM2837-Cortex-A53 64-bit - 4 Core - 1.4Ghz VideoCore IV 1 GB DDR2 2.4GHz dan 5GHz 802.11 b/g/n/ac, 4.2, BLE
Raspberry Pi 3 Model A+ 15 Nov 2018 Broadcom BCM2837-Cortex-A53 64-bit - 4 Core - 1.4Ghz VideoCore IV 512 MB DDR 2 2.4GHz dan 5GHz 802.11 b/g/n/ac, 4.2, BLE
Perbandingan Model Raspberry Pi

Contoh Model Raspberry PI

Raspberry Pi 3 Model A+

Raspberry Pi 3 Model A+ adalah generasi terbaru dari board komputer mini Raspberry Pi. Ini merupakan versi yang lebih kecil, lebih hemat energi, dan lebih murah dari Raspberry Pi 3 Model B+. Model A+ memiliki ukuran lebih kecil, membutuhkan daya yang lebih sedikit, dan memiliki harga yang lebih murah dari model B+.

Raspberry Pi 3 Model A+ memiliki prosesor 1.4GHz 64-bit quad-core ARM Cortex-A53, 512MB RAM, 1 port USB, dan slot microSD untuk penyimpanan. Dibandingkan dengan model B+, ini memiliki daya yang lebih kecil, tidak memiliki port Ethernet, dan memiliki jumlah port USB yang lebih sedikit.

Namun,ia tetap memiliki kemampuan untuk berjalan dengan sistem operasi Linux dan banyak aplikasi open source.Raspberry Pi 3 Model A+ adalah solusi yang sangat baik untuk aplikasi yang membutuhkan komputasi yang sangat terbatas.

Hal ini terutama bermanfaat untuk proyek-proyek IoT (Internet of Things), robotika, dan proyek robotik lainnya. Karena ukurannya yang kecil,ia juga bisa digunakan sebagai platform untuk membuat perangkat lunak yang mudah diakses.Dengan semua fitur yang dimilikinya, Raspberry Pi 3 Model A+ adalah solusi yang sangat baik untuk semua jenis proyek komputasi.

Dengan harga yang lebih murah dari model B+,ia memberikan kinerja yang sangat baik dengan daya yang lebih sedikit. Jadi, jika Anda mencari board komputer kecil yang hemat energi dan sangat berguna, Raspberry Pi 3 Model A+ adalah pilihan yang tepat untuk Anda.

Raspberry Pi 3 Model A+

Raspberry Pi 3 Model B+

Raspberry Pi 3 Model B+ adalah iterasi terbaru dari jajaran Raspberry Pi, dan terus menjadi pilihan populer untuk semua jenis proyek elektronik. Komputer papan tunggal ini menawarkan banyak fitur dan kinerja, namun tetap dengan harga terjangkau, menjadikannya pilihan yang tepat bagi para penghobi dan profesional.

Raspberry Pi 3 Model B+, yang dirilis pada bulan Maret 2018, hadir dengan prosesor quad-core 1.4GHz ARM Cortex-A53, RAM 1GB (SDRAM), konektivitas Wi-Fi 802.11ac dan Bluetooth 4.2 onboard, empat port USB 2.0, output HDMI, port Gigabit Ethernet dan 40 pin GPIO (General Purpose Input/Output).

Board ini bisa memutar video 1080p dengan menyertakan chip dekoder MPEG-2/H.265 serta dukungan H.264 hingga resolusi 4K pada 30 frame per detik (fps). Board ini juga dilengkapi beberapa komponen bawaan yang menarik seperti modul Real Time Clock (RTC) on-board yang dapat melacak waktu bahkan ketika perangkat dimatikan.

Model baru ini juga mengemas beberapa fitur tambahan dibandingkan dengan pendahulunya, seperti konsumsi daya yang lebih baik yang memungkinkannya berjalan lebih dingin dari sebelumnya; kemampuan jaringan yang lebih cepat dengan dukungan Gigabit Ethernet; konektivitas Bluetooth yang lebih baik; dan dual band Wi-Fi 802.11ac yang dapat memberikan kecepatan data hingga 300Mbps untuk kinerja yang lebih baik saat streaming media atau mentransfer file besar melalui koneksi jaringan.

Peningkatan tambahan termasuk lebih banyak port USB yang memungkinkan lebih banyak periferal untuk dihubungkan sekaligus. Ukuran RAM yang lebih besar memberi Anda lebih banyak ruang untuk bekerja dengan aplikasi atau menyimpan file. Kecepatan clock yang lebih tinggi memastikan kinerja kecepatan yang lebih tinggi saat menjalankan tugas atau program yang kompleks seperti game atau perangkat lunak emulasi.

Efisiensi energi yang lebih baik berkat penambahan sirkuit manajemen daya yang memungkinkan perangkat menghemat energi saat tidak digunakan; serta komponen yang kompatibel dengan komponen yang berarti aksesori pihak ketiga yang ada masih akan berfungsi dengan versi yang ditingkatkan dari rangkaian papan Raspberry Pi ini.

Berkat peningkatan perangkat keras ini, Raspberry Pi 3 Model B + bisa dibilang salah satu papan paling kuat yang tersedia dalam kisaran saat ini - menawarkan nilai uang yang sangat baik tanpa mengorbankan kualitas atau kinerja. Tidak mengherankan jika dijuluki 'pembunuh laptop murah' oleh beberapa publikasi teknologi - memberikan daya komputasi tingkat desktop yang setara dengan PC yang jauh lebih mahal hanya dengan sebagian kecil dari label harganya!

Apakah Anda sedang mencari cara yang terjangkau untuk melakukan beberapa tugas komputasi dasar di rumah seperti penjelajahan web dan pengolah kata, atau membutuhkan sesuatu yang cukup kuat untuk menyelesaikan proyek-proyek yang lebih menuntut secara efisien - board kecil ini siap membantu Anda!

Raspberry Pi 3 Model B+

Raspberry Pi Zero W

Raspberry Pi Zero W adalah komputer mini serbaguna yang kuat yang menyediakan cara yang bagus untuk mengeksplorasi dan belajar tentang pengkodean, elektronik, dan komputasi secara umum.

Raspberry Pi Zero W memiliki prosesor single-core 1GHz dengan RAM 512MB dan konektivitas nirkabel built-in. Ukurannya yang sangat ringkas membuatnya ideal untuk proyek-proyek yang ringkas atau yang membutuhkan footprint minimal.

Raspberry Pi Zero W ditenagai oleh sistem operasi open source Raspbian yang membuatnya mudah untuk menginstal aplikasi dan program baru dengan mudah. Dengan koneksi WiFi built-in, pengguna dapat dengan mudah tetap terhubung melalui media sosial dan layanan online lainnya. Raspberry Pi Zero W juga memiliki jajaran port yang mengesankan termasuk HDMI, USB, dan Ethernet yang membuatnya sempurna untuk menghubungkan tampilan atau perangkat eksternal.

Selain ukurannya yang kecil, Raspberry Pi Zero W menawarkan beberapa fitur unik yang membuatnya sangat cocok untuk proyek-proyek khusus seperti robotika, otomatisasi rumah atau streaming media.

Misalnya, port kamera memungkinkan Anda memasang modul kamera untuk mengambil gambar atau merekam aliran video. Selain itu, pin GPIO-nya menawarkan akses langsung ke berbagai komponen seperti LED, sensor, dan motor sehingga pengguna dapat membangun proyek khusus dari awal.

Apa pun jenis proyek yang Anda kerjakan - mulai dari tutorial pemrograman dasar hingga eksperimen robotika tingkat lanjut - Raspberry Pi Zero W adalah pilihan tepat untuk berbagai jenis tugas karena harganya yang terjangkau dan fitur-fiturnya yang kuat.

Dengan kekuatan pemrosesan yang cukup dan banyak port untuk menghubungkan periferal, Raspberry Pi Zero W membuka kemungkinan tak terbatas dalam hal proyek komputasi DIY!

Raspberry Pi Zero W

Beda Raspberry Pi dengan Arduino

Walaupun Arduino dan Raspberry Pi dikembangkan dengan teknologi SOC (System On Chip) namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup besar. Arduino tidak bisa di installkan System Operasi seperti Linux atau lainnya, karena Arduino di lengkapi dengan Bootloader sendiri.

Teknik pemrogramannya pun berbeda. Arduino di program melalui Arduino IDE (Integrated Developement Environment) yang merupakan perangkat yang terintegrasi termasuk fitur compile program. Program arduino di Upload langsung ke Board. Sedangkan Raspberry Pi, pemrograman bisa langsung di alatnya tanpa membutuhkan software khusus. Pemrograman Raspberry Pi bisa menggunakan SSH Tunell, biasanya jika di windows menggunakan aplikasi Putty.

Ada kelebihan dan kekurangan pada masing-masing alat. Jika pada Arduino, saat power supply di putus dan di sambungkan, bootnya sangat cepat, program bisa langsung di eksekusi saat perangkat menyala. Beda dengan Raspberry, saat di nyalakan butuh waktu untuk boot. Namun Raspberry Pi lebih kaya dalam aplikasi, anda bisa membuat web client, atau web server dengan mudah untuk menghubungkan ke aplikasi IoT.

Kesimpulan

Raspberry Pi merupakan alat yang sangat ringkas. Penggunaannya tidak terlalu sulit, apalagi jika anda sudah menguasai dasar-dasar linux. Pemrograman GPIO sangat mudah, karena library yang di sediakan cukup lengkap. Dengan artikel ini di harapkan anda bisa mengerti apa itu Raspberry Pi, kegunaannya dan perbedaannya dengan Arduino.